Tuesday, August 9, 2011

Saya, Blogspot, dan Twitter

Baru kira-kira seminggu yang lalu saya punya akun Twitter. Mungkin terdengar aneh, tapi saya memutuskan punya akun Twitter karena memulai menulis di blog ini. Sebelum mulai menulis di blog ini saya sangat antipati terhadap social networking dan segala hal yang berkaitan dengan itu. Sekarang pun saya masih antipati dan enggan berurusan dengan social networking. Prinsip saya:
Secanggih dan semaju apapun teknologi social networking, tetap lebih baik interaksi di dunia nyata.
Namun, hanya karena hal sepele saya terpaksa membuat akun Twitter. Ceritanya begini.

Ketika saya memutuskan untuk menulis, saya mencari informasi tentang blog apa yang akan saya gunakan. Setelah saya mencari tahu dan membandingkan beberapa situs blogging seperti Multiply, dan Wordpress, saya memutuskan untuk memakai Blogspot, dengan berbagai alasan. Berikut tiga alasan utama saya ketika memilih Blogspot:
  1. Sederhana.Ini yang menjadi alasan utama saya yang masih pemula ini ketika memilih Blogspot

  2. Mudah. Pertimbangan saya selanjutnya setelah kesederhanaan, tentu kemudahan.

  3. Produk Google. Siapa yang tidak kenal Google?

Tentu tidak ada yang bisa menyangkal kehandalan Wordpress. Apalagi jika ditambah plugin-plugin. Namun, bagi saya, fitur-fitur Blogspot sudah cukup. Setidaknya sekarang.

Setelah memutuskan memakai Blogspot, selanjutnya adalah mencari template yang sesuai dengan keinginan. Akhirnya, saya menemukan template ini. Menurutnya sudah sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Sederhana, tapi masih enak dilihat mata.

Awalnya memang masih salah waktu memasang template, hingga harus saya ulang berkali-kali. Maklum, masih pemula. hehe :)

Setelah semua beres, ternyata dalam template ini terdapat fasilitas untuk meneruskan ke akun Twitter saya. Mulanya, masih diteruskan ke pemilik atau pencipta template ini. Tentu tidak lucu, jika blog saya malah terhubung ke akun Twitter orang lain. Akhirnya, saya memutuskan untuk membuat akun Twitter saya sendiri. Sebuah akun yang beralamat di @nurzaenudin. Meski sampai sekarang saya masih belum paham betul cara menggunakannya.
-Nur Zaenudin-









No comments:

Post a Comment