Tuesday, May 21, 2013

Matahari

Tahukah Anda betapa rindunya sama dengan matahari? Setiap melihatnya, dalam hati saya menyapanya "Hai".
Bagi banyak orang yang tinggal di pinggiran Jakarta dan memiliki tempat kerja di Jakarta, sebagian akan memilih menjadi komuter daripada harus kos atau kontrak di Jakarta. Tentu banyak alasannya bermacam-macam. Keluarga menjadi salah satu alasan yang utama. Termasuk saya. Satu dari sekian juta orang komuter yang bolak balik keluar masuk Jakarta setiap harinya. Pagi dan Petang.

Di kalangan komuter, sudah tidak asing dengan istilah "Pergi petang pulang petang". Hal ini juga berlaku untuk saya. Karena hal ini pula, saya jadi lebih melankolis ketika melihat matahari. Lebih melankolis daripada  ketika saya melihat bulan.

Tanggal 20 Mei, tempat saya bekerja menyelenggarakan upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 105. Dan saya termasuk yang diwajibkan ikut upacara. Betapa beruntungnya! Akhirnya saya bisa berlama-lama melihat matahari. Mungkin saya yang paling senang diantara para peserta upacara. Karena selama kurang lebih 1 jam saya bisa melihat matahari. Melihat matahari selama ini menjadi kesempatan yang langka bagi saya. Selain itu, saya anggap saja sedang sauna. Siapa tahu bisa kurangin perut yang udah terlanjur buncit ini.. Hehe :D

No comments:

Post a Comment